Aku adalah seorang remaja yang baru duduk di kelas 1 SMA. Remaja putri yang selalu terlihat ceria walaupun aku dalam masalah besar. Tidak banyak orang yang tahu kalau aku sering menangis dalam kesendirianku.
Aku mempunyai pacar, seorang kakak kelas 3 yang perfect. Anak OSIS yang terkenal, kakak terbaik selama masa orientasi, kakak kelas ganteng dan manis yang menjadi ketua eksul kesenian ( paduan suara, modern dance, break dance, & operet ), pemain basket, bassis terbaik, dan lainnya. Banyak dari teman-temanku atau anak kelas 1 lainnya yang iri terhadapku. Bahkan tidak cuma yang seangkatan saja, beberapa dari kakak kelas ( kelas 2 dan kelas 3 ) ada yang sinis terhadapku, yah sasarannya aku jadi bahan labrakan. Tapi akunya tidak peduli.
Hari-hari ku berjalan bahagia sampai akhirnya aku bertengkar hebat dengan pacarku ini. Dia sms-an sama mantan pacarnya dengan kata- kata sayang. Kontan aku marah dan meminta dia untuk memutuskan hubungan kita. Ternyata dengan mudahnya dia meninggalkanku, padahal aku hanya menggertak saja. Patah hati deh.
Tidak lama setelah kami putus dia mengikuti kompetensi band di acara Pentas Seni sekolah kami. Dan pada saat pengumuman dia sakit DBD, aku menjenguknya. Tapi perlakuan dia saat itu agak dingin, dia terlihat membenciku. Sejak saat itu aku tidak berhubungan lagi sama dia, sampai akhirnya dia lulus. Dan saat acara perpisahan kami bertemu ( kebetulan aku pengisi acara, jadi aku bisa ikut acara perpisahan ). Dia masih terlihat manis, aku sangat menyukainya. Beberapa kali kami berpapasan mata. Kata temannya, dia suka aku hari ini. Aku memang feminim hari ini ( biasanya aku itu tomboi ). Tapi dia tetap tidak menghampiri ku, saat terakhir acara selesai dia baru menghampiriku. Aku terkesima dengan senyumnya, dan dia mengucapkan salam perpisahan ( hancur hatiku ).
Setelah hari itu kami tidak pernah bertemu lagi. Dan masa-masa kelas 2 sma aku lewati dengan susah payah. Saat itu keadaan dirumahku semakin parah, sering sekali terjadi pertengkaran, teman-teman satu gankku sudah mulai pisah, karena kami beda kelas. Dan aku benar-benar butuh perhatian. Aku merasa menjadi orang paling frustasi, sampai akhirnya aku mencoba rokok. Aku merasa sangat kesepian. Sampai akhirnya aku dekat dengan salah satu teman perempuanku yang lebih terlihat sebagai laki-laki. Orang-orang yang tidak mengenalnya pasti mengira bahwa dia laki-laki. Dia punya kelainan ( penyuka sesama jenis, lesbi ). Aku dan temanku itu semakin hari semakin dekat. Dia satu-satunya orang yang mengerti aku. Sampai suatu hari dia nembak aku ( minta aku untuk menjadi pacarnya ). Karena aku takut kehilangan perhatiannya dan takut dia marah, aku menerimanya menjadi pacarku, jadilah aku pasangan lesbi, padahal aku tidak menyukai sesamaku. Dan kalau aku rasa ini hanya cara agar aku bisa melupakan mantanku dan agar aku mendapat perhatian.
Ternyata dampak yang aku rasakan sangat buruk. Aku dikucilkan di sekolah. Teman-teman gankku marah kepadaku, tapi saat itu aku tidak peduli apa-apa. Hubungan terlarangku ini berlangsung sangat lama 1 tahun 2 bulan.
Setelah aku jalani 1 tahun aku mulai berfikir ini tidak baik, aku tidak ingin menjalani ini. Ditambah seorang teman lamaku yang biasa aku panggil Mr. Tulalit sekarang sedang mendekatiku. Awalnya aku berfikir mungkin keberadaan Mr. Tulalit bisa aku jadikan alasan untuk menjauh dari pacarku itu. Dan benar saja, aku dapat meninggalkan pacarku itu dangan bantuan Mr. Tulalit. Aku menjadi pacar Mr. Tulalit bukan hanya sekali. Awalnya aku pacaran dengan Mr. Tulalit dan Teman ku itu ( aku mendua ), pada bulan Febuary tanggal 29, tapi tanggal 8 Maret aku putus dengan Mr. Tulalit. Kemudian aku kembali jadian dengan Mr. Tulalit tanggal 4 April, masih dengan alasan yang sama, untuk melepaskan diri dari pacarku itu. Tapi tidak lama aku putus lagi dangan Mr. Tulalit. Aku pun menyerah untuk lepas dari Pacar ku itu. Dan aku tetap menjalani hari-hari ku dengannya. Padahal aku sama sekali tidak mempunyai perasaan apa-apa sama dia. Beberapa hari setelah kami resmi jadian 1 tahun 2 bulan, Mr. Tulalit kembali datang di kehidupanku. Kali ini dengan hati-hati Mr. Tulalit mendekatiku, dan hasilnya aku mulai menyukainya. Dan aku baru menyadari kelebihan Mr. Tulalit. Untuk pertama kalinya aku dekat dengan Mr. Tulalit bukan karena ingin melepaskan diri dari pacar ku itu, tapi karena aku menyukainya.
Cukup sudah setelah lama akupun akhirnya mengambil keputusan untuk menghentikan kegilaanku berpacaran dengan sesama jenis. Dan aku meminta dia untuk memutuskanku, untuk dia mengerti. Dan aku resmi menjadi Jomblo saat itu. Didekat Mr. Tulalit aku merasa nyaman. Aku pun kembali berpacaran dengannya tanggal 17 Juli ( hingga sekarang ). Beberapa minggu setelah kami berpacaran aku tahu bahwa Mr. Tulalit adalah Pecandu alkohol, ganja dan rokok. Aku ingin sekali menghentikan kebiasaan buruknya. Sampai akhirnya kami sepakat untuk berjanji, aku tidak akan merokok lagi dan dia pun tidak akan Minum, ngebucks ( ngeganja) dan merokok lagi. Aku tahu itu sangat sulit baginya dan bagiku. Tapi kami tetap berjuang, dankami pun lebih sering bersama dan saling mengerti kekurangan kami. Kehebatan cinta muncul diantara aku dan Mr. Tulalit. kami berdua terbebas dari keburukan kami masing- masing. Kami saling melengkapi satu sama lain. Dan hubungan kami berjalan sangat baik, aku pun dapat melupakan masa laluku bersama kakak kelasku itu, aku benar-benar bahagia. Aku senang dapat menyayangi orang lain lagi, bukan karena aku haus kasih sayang dan perhatian, tapi ini real aku jatuh cinta. Tapi aku masih punya rahasia tentang hubunganku dengan teman lesbiku dulu. Aku sangat ingin menceritakan nya kepada Mr. Tulalit, tapi aku sangat takut kalau dia meninggalkanku karena merasa jijik. Sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk bercerita kepadanya. Dan aku sama sekali tidak peduli dampak apa yang akan kuterima setelahnya. Dan voila, aku sangat bahagia. Dia mengerti keadaanku saat itu, dia juga tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali. Dan mulai saat itu aku berjanji kepada diriku sendiri untuk tidak menyakitinya. Aku sangat menyayanginya. Thanks God i Found Him. Oh iya, aku dan gankku pun kini sudah bersatu kembali. Mereka kini mencoba untuk mengerti aku. Kita sama-sama memberi ruang untuk bercerita. Kami menangis dan tertawa bersama, sangat menyenangkan.
Sekarang aku kembali menjadi seorang gadis beranjak dewasa di masa-masa kuliahku, dan sahabat beserta Mr. Tulalit selalu ada untukku. Terima kasih sahabatku, terima kasih Mr. Tulalit ku. Aku sayang kalian.
A little notes :
Kini aku baru menyadari, ternyata haus kasih sayang itu bisa membuat orang berubah total, dan menjadi dampak yang sangat buruk. Jadi buat teman-teman yang lain aku sarankan apabila kalian merasa haus kasih sayang jangan pernah bertindak bodoh seperti aku, carilah jalan terbaiknya. Dan untuk sahabat yang mempunyai teman sepertiku, kalian harus benar-benar memperhatikan mereka, karena peran sahabat sangat penting dalam hidup seseorang. Trims ..
Evani Samaria (1200987961)
from : www.sac.binus.id
Aku mempunyai pacar, seorang kakak kelas 3 yang perfect. Anak OSIS yang terkenal, kakak terbaik selama masa orientasi, kakak kelas ganteng dan manis yang menjadi ketua eksul kesenian ( paduan suara, modern dance, break dance, & operet ), pemain basket, bassis terbaik, dan lainnya. Banyak dari teman-temanku atau anak kelas 1 lainnya yang iri terhadapku. Bahkan tidak cuma yang seangkatan saja, beberapa dari kakak kelas ( kelas 2 dan kelas 3 ) ada yang sinis terhadapku, yah sasarannya aku jadi bahan labrakan. Tapi akunya tidak peduli.
Hari-hari ku berjalan bahagia sampai akhirnya aku bertengkar hebat dengan pacarku ini. Dia sms-an sama mantan pacarnya dengan kata- kata sayang. Kontan aku marah dan meminta dia untuk memutuskan hubungan kita. Ternyata dengan mudahnya dia meninggalkanku, padahal aku hanya menggertak saja. Patah hati deh.
Tidak lama setelah kami putus dia mengikuti kompetensi band di acara Pentas Seni sekolah kami. Dan pada saat pengumuman dia sakit DBD, aku menjenguknya. Tapi perlakuan dia saat itu agak dingin, dia terlihat membenciku. Sejak saat itu aku tidak berhubungan lagi sama dia, sampai akhirnya dia lulus. Dan saat acara perpisahan kami bertemu ( kebetulan aku pengisi acara, jadi aku bisa ikut acara perpisahan ). Dia masih terlihat manis, aku sangat menyukainya. Beberapa kali kami berpapasan mata. Kata temannya, dia suka aku hari ini. Aku memang feminim hari ini ( biasanya aku itu tomboi ). Tapi dia tetap tidak menghampiri ku, saat terakhir acara selesai dia baru menghampiriku. Aku terkesima dengan senyumnya, dan dia mengucapkan salam perpisahan ( hancur hatiku ).
Setelah hari itu kami tidak pernah bertemu lagi. Dan masa-masa kelas 2 sma aku lewati dengan susah payah. Saat itu keadaan dirumahku semakin parah, sering sekali terjadi pertengkaran, teman-teman satu gankku sudah mulai pisah, karena kami beda kelas. Dan aku benar-benar butuh perhatian. Aku merasa menjadi orang paling frustasi, sampai akhirnya aku mencoba rokok. Aku merasa sangat kesepian. Sampai akhirnya aku dekat dengan salah satu teman perempuanku yang lebih terlihat sebagai laki-laki. Orang-orang yang tidak mengenalnya pasti mengira bahwa dia laki-laki. Dia punya kelainan ( penyuka sesama jenis, lesbi ). Aku dan temanku itu semakin hari semakin dekat. Dia satu-satunya orang yang mengerti aku. Sampai suatu hari dia nembak aku ( minta aku untuk menjadi pacarnya ). Karena aku takut kehilangan perhatiannya dan takut dia marah, aku menerimanya menjadi pacarku, jadilah aku pasangan lesbi, padahal aku tidak menyukai sesamaku. Dan kalau aku rasa ini hanya cara agar aku bisa melupakan mantanku dan agar aku mendapat perhatian.
Ternyata dampak yang aku rasakan sangat buruk. Aku dikucilkan di sekolah. Teman-teman gankku marah kepadaku, tapi saat itu aku tidak peduli apa-apa. Hubungan terlarangku ini berlangsung sangat lama 1 tahun 2 bulan.
Setelah aku jalani 1 tahun aku mulai berfikir ini tidak baik, aku tidak ingin menjalani ini. Ditambah seorang teman lamaku yang biasa aku panggil Mr. Tulalit sekarang sedang mendekatiku. Awalnya aku berfikir mungkin keberadaan Mr. Tulalit bisa aku jadikan alasan untuk menjauh dari pacarku itu. Dan benar saja, aku dapat meninggalkan pacarku itu dangan bantuan Mr. Tulalit. Aku menjadi pacar Mr. Tulalit bukan hanya sekali. Awalnya aku pacaran dengan Mr. Tulalit dan Teman ku itu ( aku mendua ), pada bulan Febuary tanggal 29, tapi tanggal 8 Maret aku putus dengan Mr. Tulalit. Kemudian aku kembali jadian dengan Mr. Tulalit tanggal 4 April, masih dengan alasan yang sama, untuk melepaskan diri dari pacarku itu. Tapi tidak lama aku putus lagi dangan Mr. Tulalit. Aku pun menyerah untuk lepas dari Pacar ku itu. Dan aku tetap menjalani hari-hari ku dengannya. Padahal aku sama sekali tidak mempunyai perasaan apa-apa sama dia. Beberapa hari setelah kami resmi jadian 1 tahun 2 bulan, Mr. Tulalit kembali datang di kehidupanku. Kali ini dengan hati-hati Mr. Tulalit mendekatiku, dan hasilnya aku mulai menyukainya. Dan aku baru menyadari kelebihan Mr. Tulalit. Untuk pertama kalinya aku dekat dengan Mr. Tulalit bukan karena ingin melepaskan diri dari pacar ku itu, tapi karena aku menyukainya.
Cukup sudah setelah lama akupun akhirnya mengambil keputusan untuk menghentikan kegilaanku berpacaran dengan sesama jenis. Dan aku meminta dia untuk memutuskanku, untuk dia mengerti. Dan aku resmi menjadi Jomblo saat itu. Didekat Mr. Tulalit aku merasa nyaman. Aku pun kembali berpacaran dengannya tanggal 17 Juli ( hingga sekarang ). Beberapa minggu setelah kami berpacaran aku tahu bahwa Mr. Tulalit adalah Pecandu alkohol, ganja dan rokok. Aku ingin sekali menghentikan kebiasaan buruknya. Sampai akhirnya kami sepakat untuk berjanji, aku tidak akan merokok lagi dan dia pun tidak akan Minum, ngebucks ( ngeganja) dan merokok lagi. Aku tahu itu sangat sulit baginya dan bagiku. Tapi kami tetap berjuang, dankami pun lebih sering bersama dan saling mengerti kekurangan kami. Kehebatan cinta muncul diantara aku dan Mr. Tulalit. kami berdua terbebas dari keburukan kami masing- masing. Kami saling melengkapi satu sama lain. Dan hubungan kami berjalan sangat baik, aku pun dapat melupakan masa laluku bersama kakak kelasku itu, aku benar-benar bahagia. Aku senang dapat menyayangi orang lain lagi, bukan karena aku haus kasih sayang dan perhatian, tapi ini real aku jatuh cinta. Tapi aku masih punya rahasia tentang hubunganku dengan teman lesbiku dulu. Aku sangat ingin menceritakan nya kepada Mr. Tulalit, tapi aku sangat takut kalau dia meninggalkanku karena merasa jijik. Sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk bercerita kepadanya. Dan aku sama sekali tidak peduli dampak apa yang akan kuterima setelahnya. Dan voila, aku sangat bahagia. Dia mengerti keadaanku saat itu, dia juga tidak mempermasalahkan hal itu sama sekali. Dan mulai saat itu aku berjanji kepada diriku sendiri untuk tidak menyakitinya. Aku sangat menyayanginya. Thanks God i Found Him. Oh iya, aku dan gankku pun kini sudah bersatu kembali. Mereka kini mencoba untuk mengerti aku. Kita sama-sama memberi ruang untuk bercerita. Kami menangis dan tertawa bersama, sangat menyenangkan.
Sekarang aku kembali menjadi seorang gadis beranjak dewasa di masa-masa kuliahku, dan sahabat beserta Mr. Tulalit selalu ada untukku. Terima kasih sahabatku, terima kasih Mr. Tulalit ku. Aku sayang kalian.
A little notes :
Kini aku baru menyadari, ternyata haus kasih sayang itu bisa membuat orang berubah total, dan menjadi dampak yang sangat buruk. Jadi buat teman-teman yang lain aku sarankan apabila kalian merasa haus kasih sayang jangan pernah bertindak bodoh seperti aku, carilah jalan terbaiknya. Dan untuk sahabat yang mempunyai teman sepertiku, kalian harus benar-benar memperhatikan mereka, karena peran sahabat sangat penting dalam hidup seseorang. Trims ..
Evani Samaria (1200987961)
from : www.sac.binus.id