emotion9- Administrator
Posts : 819
Location : in u'r database memories...
Job/hobbies : Admin forum
Join date : 07.02.09
Reputation : 61
by emotion9 09/03/09, 10:21 am
JAKARTA - Masyarakat Jakarta wajib berhati-hati jika menemukan amplop dokumen yang tercecer di jalan. Pasalnya, hal tersebut merupakan modus penipuan baru yang sedang marak di Jakarta.
Peringatan tersebut dilansir Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya melalui situsnya, Senin (9/3/2009).
Peringatan ini didasarkan laporan warga yang menemukan tiga amplop coklat yang tercecer di wilayah Slipi, dan Jalan Gatot Subroto. Dari ketiga amplop yang berukuran persegi panjang, dan di bagian bawah amplop tertulis "Penting" lengkap dengan nomor register, berisi surat-surat berharga.
Namun, semua surat berharga di ketiga amplop tersebut sama persis. Ketiga isi amplop berupa surat tanah berkop Badan Pertanahan Nasional, SIUP DKI, dan sebuah Cek senilai Rp4,7 miliar.
Berkas-berkas yang terlihat sangat berharga tersebut, merupakan modus penipuan bagi para korban yang berbaik hati ingin mengembalikan surat berharga tersebut ke pemiliknya.
Petugas TMC Bripka Kasyanto, yang mendapatkan amplop tersebut dari para pejalan kaki ketika sedang melakukan patroli di Slipi, menuturkan penipuan dengan modus dokumen berharga ini, mengincar penemunya untuk menghubungi si empunya amplop.
Setelah itu si pemilik dokumen akan menjanjikan imbalan besar, Rp20 juta, sebagai tanda terima kasih bagi si penemunya. Kemudian pemilik amplop tersebut akan menanyakan nomor rekening penemu untuk mentransfer uangnya. Secara halus pemilik amplop meminta penemu untuk memberikan nomor rekeningnya melalui ATM.
Dalam aksinya si pemilik dokumen akan mengajak penemu amplop untuk berbicara panjang lebar, hingga secara tidak sadar si penemu dokumen telah mentransfer sejumlah dana miliknya ke rekening si pemilik amplop. Yakni pemilik akan meminta si penemu untuk membayar biaya dari transfer tersebut.
"Tadi saya ke ATM, di ujung sana bilang, terima kasih ini ada uang sebesar Rp20 juta untuk jasa bapak. Namun setelah itu diharuskan membayar biaya transfer," tutur Kasyanto mengutip penuturan salah seorang korban dari penipuan tersebut.
Oleh karena itu, TMC meminta kepada masyarakat yang menemukan sebuah amplop dengan ciri-ciri di atas untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian