Sampai diperkenalkan pada 10th New Delhi Auto Expo 2010 kemarin, belum ada spesifikasi detail tentang mobil tersebut. Namun, berdasarkan informasi umum, mobil baru ini berukuran lebih kecil dibanding Honda Jazz.
Kita di Indonesia boleh saja cemburu. Pasalnya, Honda bisa menawarkan harga mobil yang terjangkau bagi konsumen di India. Sementara itu, untuk memperoleh Honda Jazz terbaru, konsumen Indonesia harus mengeluarkan dana hampir Rp 200 juta. Sebagai pembanding, di India, harga Honda Jazz termurah sekitar Rp 140 juta.
India dan Thailand
Baik Honda maupun mitranya di India, Honda Siel India (HSI), belum memberi nama pada mobil kecil dengan rancangan yang benar-benar baru ini. Namun, saat diperkenalkan kemarin dijelaskan bahwa mobil ini akan diproduksi tahun depan di India dan Thailand.
Penampilan Honda baru ini sangat menarik. Foto yang dirilis Honda dan unit yang dipamerkan indentik. Mobil ini dipenuhi dengan konsep terkini, yaitu menggunakan lampu-lampu LED. Adapun grille merupakan pembaruan dari Honda Jazz.
Bentuk keseluruhan mirip konsep coupe, dengan bagian belakang atau pilar C dibuat sangat miring. Selain itu, ada garis-garis samping bodi yang membuat penampilan mobil kecil tampak sporty dan gaya.
Berdasarkan informasi yang beredar, mobil ini akan menggunakan mesin VTEC 1,0 liter atau mesin 1,2 liter. Di India, si kecil akan berhadapan dengan Hyundai i20 dan Suzuki (Maruti) Swift yang sudah lebih dulu mendapat tempat di hati konsumen India.
Produk khusus Honda ini dikembangkan secara bersamaan antara Honda Thailand dan India. Di India, Honda merakitnya di Greater Noida. Yang juga menarik, Honda Motors Jepang telah mengirim letter of intent (LOI) kepada para vendor di India, detail desain, mesin, dan spesifikasi mobil. Tujuannya agar Honda bisa mendapatkan pasokan komponen murah di India.
Dikatakan pula, Honda akan menggunakan pabrik mereka di Thailand dan India sebagai basis untuk memperoduksi mobil ini. Setelah itu, mobil diekspor ke negara-negara berkembang. Untuk itu, di India, Honda merekrut 30 insinyur sebagai tim riset dan pengembangan di Greter Noida.
Mereka selanjutnya akan bekerja sama dengan tim di Bangkok untuk mengembangkan mobil kecil tersebut. Di samping itu, mereka juga fokus menurunkan biaya pembuatan mobil dengan mengoptimalkan berbagai harga komponen.
sumber: kompas.com