Cemeti dipecutkan, pecahan beling dikunyah kayak kerupuk, menari dan berjingkrak tak sadarkan diri. Kuda lumping, itulah atraksi khas milik Indonesia. Seram, memang! Tapi, ternyata itu belum seberapa. Mau melihat hal yang lebih horor lagi? Nih, Indomedia sajikan buat kamu. Sebagian besar tradisi di bawah ini, merupakan bagian dari sejarah dan dianggap paling kejam. Berikut sepuluh tradisi yang aneh dari peradaban manusia.
Urutan pertama jatuh dari China dengan tradisi pengikatan kaki atau foot binding-nya. Tradisi nyeleneh yang melahirkan penderitaan besar ini menghentikan pertumbuhan kaki perempuan. Biasanya nih, foot binding dilakoni ketika si cewek berumur empat sampai tujuh tahun. Dalam tradisi aneh ini, digunakan kain sepanjang sepuluh kaki dengan lebar dua inch yang dibalutkan pada kaki.
Jari kaki diikat ke bagian bawah. Foot binding bikin kaki jadi lebih pendek. Anehnya, semakin kecil kaki seorang cewek, maka akan semakin cantik ia dipandang. Dari hari ke hari, kain makin dikencangkan, dan kaki dipaksa memakai sepatu berukuran kecil. Efek dari pengikatan ini, siklus darah jadi nggak lancar, sehingga daging kaki jadi busuk dan dapat mengeluarkan nanah. Sadis!
Berikutnya adalah seppuku atau harakiri. Tradisi yang satu ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Matahari Terbit, Jepang. Prajurit dari kalangan Samurai kerap melakukan kebiasaan ini sebagai bukti kesetiaan. Pelaku harakiri menanti ajalnya setelah merobek dan mengeluarkan isi perutnya. Menyiksa memang! Seorang Kaishakunin ditunjuk si pelaku sendiri buat membukakan kimono dan mengambilkan pisaunya. Bagi Samurai, sangat memalukan jika mereka menjerit atau menangis kesakitan ketika melakukan harakiri. Di sini, peran kaishakunin sangat ditunggu. Buat mengurangi penderitaan, kaishakunin harus segera memenggal kepala si Samurai. Ngeri banget!
Yang nggak kalah "jahatnya" adalah eunuchs atau kasim. Seorang kasim merupakan cowok yang kehilangan kesuburannya. Bukan karena mandul lho, tapi karena memang kemaluannya telah dibuang secara sengaja. Nah lho, gokil! Para Kasim yang ada di Lagash, Sumeria ini, kebanyakan bekerja di sebagai pelayan istana atau pelayan rumah tangga, penyanyi cowok dengan suara tinggi, petugas-petugas keagamaan khusus, pejabat pemerintah, komandan militer, dan pengawal kaum perempuan.
Kalau di Tiongkok, pengebirian ini merupakan sebuah bentuk hukuman tradisional. Seorang kasim merupakan pegawai negeri tinggi yang kekuasaannya melebihi Perdana Menteri. Soalnya nih, mereka tidak akan bisa punya anak, sehingga nggak tergoda untuk merebut kekuasaan.
Tradisi mengerikan lainnya datang dari tanah Hindustan, India, dengan Sati-nya. Sati merupakan tradisi membakar diri hidup-hidup sebagai simbol kesalehan sekaligus bukti kepemilikan cowok atas cewek. Sati dilakukan oleh cewek-cewek berkasta tinggi dan terpilih saja. Sati merupakan sebuah alternatif bagi wanita yang ditinggal mati sama suaminya. Pertimbangannya, untuk menghindari penyiksaan dari keluarga sang suami, karena kerap dituding sebagai penyebab kematian mendiang.
Lompat ke dunia Barat dengan tradisi duelnya, sebagai lambang dari kehormatan. Kepuasan semata merupakan tujuan dueling. Gunanya, buat memulihkan lagi status kehormatan mereka. Biasanya nih, dueling dilakuin menggunakan pedang atau pistol. Bagi yang merasa telah diinjak-injak kehormatannya, orang tersebut akan menantang pihak yang telah menghinanya untuk mempertaruhkan nyawa.
gimana? ada yang mau nambahin??
Sumber: Indomedia
Urutan pertama jatuh dari China dengan tradisi pengikatan kaki atau foot binding-nya. Tradisi nyeleneh yang melahirkan penderitaan besar ini menghentikan pertumbuhan kaki perempuan. Biasanya nih, foot binding dilakoni ketika si cewek berumur empat sampai tujuh tahun. Dalam tradisi aneh ini, digunakan kain sepanjang sepuluh kaki dengan lebar dua inch yang dibalutkan pada kaki.
Jari kaki diikat ke bagian bawah. Foot binding bikin kaki jadi lebih pendek. Anehnya, semakin kecil kaki seorang cewek, maka akan semakin cantik ia dipandang. Dari hari ke hari, kain makin dikencangkan, dan kaki dipaksa memakai sepatu berukuran kecil. Efek dari pengikatan ini, siklus darah jadi nggak lancar, sehingga daging kaki jadi busuk dan dapat mengeluarkan nanah. Sadis!
Berikutnya adalah seppuku atau harakiri. Tradisi yang satu ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Matahari Terbit, Jepang. Prajurit dari kalangan Samurai kerap melakukan kebiasaan ini sebagai bukti kesetiaan. Pelaku harakiri menanti ajalnya setelah merobek dan mengeluarkan isi perutnya. Menyiksa memang! Seorang Kaishakunin ditunjuk si pelaku sendiri buat membukakan kimono dan mengambilkan pisaunya. Bagi Samurai, sangat memalukan jika mereka menjerit atau menangis kesakitan ketika melakukan harakiri. Di sini, peran kaishakunin sangat ditunggu. Buat mengurangi penderitaan, kaishakunin harus segera memenggal kepala si Samurai. Ngeri banget!
Yang nggak kalah "jahatnya" adalah eunuchs atau kasim. Seorang kasim merupakan cowok yang kehilangan kesuburannya. Bukan karena mandul lho, tapi karena memang kemaluannya telah dibuang secara sengaja. Nah lho, gokil! Para Kasim yang ada di Lagash, Sumeria ini, kebanyakan bekerja di sebagai pelayan istana atau pelayan rumah tangga, penyanyi cowok dengan suara tinggi, petugas-petugas keagamaan khusus, pejabat pemerintah, komandan militer, dan pengawal kaum perempuan.
Kalau di Tiongkok, pengebirian ini merupakan sebuah bentuk hukuman tradisional. Seorang kasim merupakan pegawai negeri tinggi yang kekuasaannya melebihi Perdana Menteri. Soalnya nih, mereka tidak akan bisa punya anak, sehingga nggak tergoda untuk merebut kekuasaan.
Tradisi mengerikan lainnya datang dari tanah Hindustan, India, dengan Sati-nya. Sati merupakan tradisi membakar diri hidup-hidup sebagai simbol kesalehan sekaligus bukti kepemilikan cowok atas cewek. Sati dilakukan oleh cewek-cewek berkasta tinggi dan terpilih saja. Sati merupakan sebuah alternatif bagi wanita yang ditinggal mati sama suaminya. Pertimbangannya, untuk menghindari penyiksaan dari keluarga sang suami, karena kerap dituding sebagai penyebab kematian mendiang.
Lompat ke dunia Barat dengan tradisi duelnya, sebagai lambang dari kehormatan. Kepuasan semata merupakan tujuan dueling. Gunanya, buat memulihkan lagi status kehormatan mereka. Biasanya nih, dueling dilakuin menggunakan pedang atau pistol. Bagi yang merasa telah diinjak-injak kehormatannya, orang tersebut akan menantang pihak yang telah menghinanya untuk mempertaruhkan nyawa.
gimana? ada yang mau nambahin??
Sumber: Indomedia