Warga Jakarta Selatan pada pukul 10.00 WIB dikejutkan dengan "penampakan" awan aneh yang tipis memanjang. Awan aneh ini disebut awan cirrus. Awan ini tak ada kaitannya dengan bencana alam.
"Ini awan biasa," ujar Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik BMG Kukuh Ribudiyanto kepada detikcom, Senin (2/3/2009).
Menurut Kukuh, awan cirrus menunjukkan potensi cuaca normal. Awan berbentuk panjang dan tipis seperti bulu ayam karena di lapisan atas kelembabannya cukup dan dipengaruhi angin.
Kukuh menuturkan, musim pada awal Maret 2009 masih musim hujan sebab pola tekanan angin rendah masih di selatan khatulistiwa.
Jika sudah masuk musim kemarau, lanjut Kukuh, dalam 10 hari intensitas hujan di bawah 10 mm. Sedangkan kalau dalam 10 hari hujannya di atas 50 mm, maka masih termasuk musim penghujan.
Sedangkan jika musim peralihan dari hujan ke panas maka pola cuacanya, pagi cerah namun sore menjelang malam hujan. "Biasanya potensi petir dan angin kencang sesaat lebih banyak,"