Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

5 posters

    Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan

    emotion9
    emotion9
    Administrator
    Administrator


    Male
    Cancer Snake
    Posts : 819
    Location : in u'r database memories...
    Job/hobbies : Admin forum
    Join date : 07.02.09
    Reputation : 61

    Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan Empty Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan

    Post by emotion9 07/04/09, 09:03 pm

    Pernahkah anda memikirkan, perjuangan seorang Soichiro Honda (pendiri perusahaan Honda) dibalik keberhasilannya dalam merintis perusahaan Honda hingga sekarang, dikenal oleh dunia sebagai "raja jalanan"??

    Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan Honda_s
    Soichiro Honda, saat merintis perusahaannya, hidupnya selalu diliputi dengan kegagalan. Bahkan dia bukanlah seorang yang ahli, dan dulu dia bukanlah siswa yang cerdas. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. “Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda,” tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever.
    Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi…

    Kecintaannya kepada mesin, mungkin ‘warisan’ dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.
    Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.

    Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.
    Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.

    Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.

    Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.

    Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.

    “Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya,” ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.
    Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

    Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

    Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapatmenjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor” - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi “raja” jalanan dunia, termasuk Indonesia.

    Soichiro Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”, tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan.
    Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorangdengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah hati merenungi nasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah berusaha, lihatlah Honda sang “Raja” jalanan.


    Terakhir diubah oleh admin tanggal 08/04/09, 06:59 pm, total 1 kali diubah
    LS
    LS
    Brigadier
    Brigadier


    Female
    Aries Snake
    Posts : 177
    Location : Australia
    Job/hobbies : reading book and listening to music
    Join date : 05.03.09
    Reputation : 17

    Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan Empty Re: Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan

    Post by LS 08/04/09, 06:26 pm

    hmmm, apa yang om mimin bilang emang bener koq..
    liat aja semua penemu di dunia yang jenius, mereka semua kan asalnya dari keluarga miskin, banyak yang gak pinter lagi, contohnya si newton (kalo gak salah..) hammer
    dia dulu disekolah juga gak pinter, malah gurunya ampe gak mau ngajarin dia lagi, hingga ibunya sendiri yang ajarin dia dirumah..
    well, akhirnya dia jadi penemu lampu... ck ck ck.. gimana jadinya dunia sekarang tanpa cahaya.. ya ga??
    makanya semua kekurangan yang ada dalam diri kita pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan kalo kita mau berusaha keras dan mengubah kekurangan itu menjadi kebaikan.
    Smile
    CS
    CS
    Moderator
    Moderator


    Female
    Leo Snake
    Posts : 532
    Location : Jakarta
    Job/hobbies : reading, sleeping
    Join date : 04.03.09
    Reputation : 75

    Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan Empty Re: Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan

    Post by CS 09/04/09, 03:53 am

    hmm, g tambahin... kyk Einstain...
    saat ibu Einstein bertanya kepada guru Einstein, kira2 anak nya bisa jadi apa ya nanti, guru nya bilang anak itu tidak bisa jadi apa2, no hope...(karena wktu sekolah dulu, Einstein termasuk murid yg lambat daya tangkap nya... dan kita lihat skr, otak nya smpe diteliti setelah dia meninggal, krn para ilmuwan msh bingung, sbnrnya apa yg ada dalam otak cerdasnya itu...(sbnrnya g gk tau ne kisah nyata apa bukan, soalnya ini yg diceritain ma bokap g wktu dia lg nyemangatin g.. sumbernya g jg gk jelas... hehe..)

    emng biasa nya org2 cm melihat kberhasilan seseorang dan mengaggumi, mereka pikir kesuksesan itu datang gitu saja (kadang g jg suka gitu c), padahal mereka gk pernah tau kegagaln apa yg ud pernh dilalui org2 sukses itu...dan kisah Soichiro Honda emng bgus bgt utk dibaca, itu adalah contoh yg bgus bgt yg bisa menginspirasi kita utk ttp berusaha sekalipun kita mengalami kegagalan yg berat, krn usaha itu psti akn ada hasilnya dan bakal bikin smua kegagalan itu jadi tergantikan...Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan Tambah-ilmu-lagi
    kuya
    kuya
    Moderator
    Moderator


    Male
    Posts : 596
    Location : tempat g bermimpi..
    Job/hobbies : DreamSoft.co.Ltd
    Join date : 08.02.09
    Reputation : 45

    Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan Empty Re: Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan

    Post by kuya 10/04/09, 08:43 pm

    bner banged tuch min..
    memank kita gk bisa memprediksi orang di masa depanna..
    makana kita selalu giat jgn perna pantang menyerah bila kita terjatuh dalam melakukan usaha..
    karena kegagalan adalah suatu keberhasilan yg tertunda..
    emotion9
    emotion9
    Administrator
    Administrator


    Male
    Cancer Snake
    Posts : 819
    Location : in u'r database memories...
    Job/hobbies : Admin forum
    Join date : 07.02.09
    Reputation : 61

    Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan Empty Re: Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan

    Post by emotion9 10/04/09, 08:52 pm

    kuya wrote:bner banged tuch min..
    memank kita gk bisa memprediksi orang di masa depanna..
    makana kita selalu giat jgn perna pantang menyerah bila kita terjatuh dalam melakukan usaha..
    karena kegagalan adalah suatu keberhasilan yg tertunda..

    tapi juga jangan menjadi keledai yang jatuh ke lubang yang sama 2 kali...

    Quote of the day

    u learn new things from ur mistakes...so dont fall twices...
    coz only a fool do that....grin
    Effect
    Effect
    Brigadier
    Brigadier


    Male
    Leo Dragon
    Posts : 144
    Location : sweet home
    Job/hobbies : baca buku ^^
    Join date : 09.02.09
    Reputation : 26

    Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan Empty Re: Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan

    Post by Effect 11/04/09, 04:32 pm

    bener2 jadi inpirasi dah om admin grin
    iloveEmo
    LS
    LS
    Brigadier
    Brigadier


    Female
    Aries Snake
    Posts : 177
    Location : Australia
    Job/hobbies : reading book and listening to music
    Join date : 05.03.09
    Reputation : 17

    Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan Empty Re: Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan

    Post by LS 11/04/09, 08:12 pm

    trus... experience is the best teacher.. so, kegagalan itu umpama pengalaman yang menjadi guru paling baik... kalo kita gak pernah gagal, kita gak akan tau nikmatnya keberhasilan yang diperoleh dengan susah payah, ya ga..?
    dengan begitu, kita juga semakin menghargai apa yang kita peroleh, dengan hasil jerih payah kita sendiri.. Semua itu akan terasa lebih bermakna..

    tapi seperti yang dibilang om mimin, jangan menjadi seperti keledai yang jatuh ke lubang yang sama 2 x.. cheers beer

    Sponsored content


    Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan Empty Re: Soichiro Honda, keberhasilan hanya 1% bagian dari hidupnya,99%nya=kegagalan

    Post by Sponsored content


      Waktu sekarang 26/04/24, 09:52 pm